Pada hari kamis tanggal 2 Agustus 1990 yang lalu, terjadi peristiwa yang benar-benar di luar dugaan seorang muslim, apalagi orang lain. Tentara-tentara Irak melaksanakan perintah pimpinannya, Saddam Husaen untuk menyerang
Dikarenakan gencarnya serangan yang membabi buta banyak warga
Mobil itu melintasi
Mobil kami berjalan dengan kecepatan sangat tinggi mendahului tiupan angin dengan meninggalkan tentara Irak tertutup debu. Semua penumpang mobil memuji Allah yang telah menyelamatkan dari situasi genting tadi dan berdo’a semoga Allah memudahkan perjalanan mereka hingga tiba di Saudi.
Nenek tua itu bertanya kepada anak lelakinya, “Apakah kamu tadi memberi tentara Irak makanan dan minuman? Sang anak menjawab, “Tidak, saya tidak memberinya. Mengapa kita mesti memberinya makanan dan minuman? Cukuplah kita mengucapkan Alhamdulillah karena Aallah telah menghindarkan kita dari kejahatannya.
Sang nenek berkata, “kasihan dia, sudah pasti dia membutuhkan makanan dan minuman karena cuaca
Semua penumpang mobil menolak tawaran nenek sambil menggerutu. Akan tetapi sang nenek memaksa anak lelakinya untuk menuruti kehendaknya, kembali ke tentara Irak. Akhirnya sang anak mengabulkan keinginannya. Begitu mereka tiba di pos tentara Irak, tentara itu heran mengapa mereka kembali lagi. Dia membidikkan senjatanya ke wajah kami sambil menanyakan sebab kami berbalik.
Anak lelaki sang nenek itu menjawab, “kami sengaja balik untuk memberimu makanan dan minuman.”
Tentara itu terperanjat,”Makanan dan minuman?! Sudah beberapa hari saya tidak makan dan minum.” Lalu anak lelaki nenek itu memberinya sebotol air dan satu plastic penuh makanan. Dengan cepat tentara itu membuka botol minuman, lalu meneguknya. Ketika itu mobil bersama penumpangnya meninggalkan tentara Irak tanpa sepengetahuannya karena ia sedang sibuk minum. Secara tiba-tiba seluruh penumpang mobil mendengar teriakan kencang dari arah tentara Irak yang memanggil kami untuk kembali, “kembalilah kalian kemari….! Kembalilah kalian kemari…!
Kami kembali kea rah tentara diliputi perasaan takut. Ketika kami tiba ditempatnya, dia berkata “kalian jangan pergi lewat jalan itu..!Anak si nenek bertanya “kenapa, bukankah jalan itu yang anda tunjukkan kepada kami.??
Tentara Irak menjawab, “Benar, hanya saja di jalan itu penuh ranjau dan pos-pos pemeriksaan. Aku tadi menginginkan keburukan menimpa kalian. Adapun sekarang karena kalian telah memberiku makanan dan minuman, kalian adalah orang yang paling belas kasih di
Semua penumpang mobil mengucapkan terima kasih kepadanya. Mobilpun berjalan membawa mereka yang diliputi rasa heran dan takjub dengan yang mereka alami. Sementara itu sang nenek berkata;” tahukah kalian bagaimana Allah menyelamatkan kita semua dari bahaya yang besar hanya karena kita memberi makanan dan minuman yang sedikit. Oleh karena itu ucapkanlah alhamdulillah, bersyukur kepada Allah dan berusahalah untuk senantiasa beramal kebaikan, terutama sedekah.. wahai anak cucuku, bersedekahlah kalian sekalipun dengan musuh sebab sedekah itu dapat menghindarkan keburukan yang akan menimpa.
Berkat karunia dan penjagaan Allah rombongan keluarga ini tiba di Saudi dengan selamat tanpa menemui kesulitan apa pun.
Diambil dari Novel “Nasywarul Muhadharah. Mesir” dengan sedikit perubahan redaksi bahasa by. Bagoes
Label: minuman segar di Teluk
0 komentar:
Posting Komentar